Showing posts with label Friends. Show all posts
Showing posts with label Friends. Show all posts

Monday, 10 December 2012

Sebentuk Wajah


I’m back. Kangen sekali dengan teman-teman yang biasa nimbrung di catatan konyol gue. Rasanya perlu untuk membuat tulisan yang akan menampung keberadaan mereka lagi. Dan inilah, korban gue sekarang adalah sahabat gue yang terjail di dunia, Gilang Anjasmara alias Bolang alias Gebeg (bener-bener seperti tersangka pelaku pemboman memakai alias sampai beberapa kali!).

Sepertinya spesialisasi Saudara Bolang dalam dunia (korban) per-note-an adalah melalui foto. Bagaimana tidak, setelah di tulisan sebelumnya dia dicaci maki akibat

Before and After


Pada suatu hari, gue mendapat kejutan notifikasi facebook yang menjadi awal terciptanya catatan ini. “Gielang Anjasmara tagged a photo of you.” Itulah bunyi notifikasinya. Hmm, gue penasaran dong foto apa yang kira-kira bakal disaksikan oleh kedua bola mata gue yang indah seperti bola pingpong (ga usah protes ya!). Sempat berharap semoga foto yang akan gue lihat adalah foto yang bisa menyenangkan mata, seperti layaknya foto Richard Kevin yang lagi jemur pakaian atau foto Tom Cruise lagi mencangkul di sawah. Dengan penuh semangat gue klik notifikasi yang tertera di layar, lalu menunggu facebook menampilkan halaman yang dimaksud. Wah, bertahun lamanya gue menunggu facebook berpindah halaman. Mengapa lama sekali ya? Gue rasa ini adalah pertanda buruk. Hah, semoga saja tidak. Tapi pemirsa, manusia memang hanya bisa berharap dan berencana, pada akhirnya semua hanya Tuhan yang menentukan. Dan satu hal lagi, kenyataan memang tidak selalu sejalan dengan harapan. Kali ini, Tuhan membuktikannya (ngelanturnya sudah kemana-mana nih!).

DINAS


Waaaa,, gue melakukan ekspansi! Melebarkan sayap. Biasanya, yang menjadi korban catatan konyol gue adalah 3 sahabat (Gilang, Agung, dan Gustav). Tapi kali ini ada member baru, yaitu teman kos nan cantik (Huwegk!) yang bernama Idut. Oh ya, penggunaan kata “cantik” di belakang namanya merupakan sebuah modus operandi agar catatan kecil ini dapat tersajikan.

They Got Married


                Few months after graduation, totally there are 4 of my classmates in campus that have been married. First, Nia Sulastri. Nia adalah orang pertama di kelas gue yang menikah. Waktu itu bulan Februari, yang katanya bulan penuh cinta karena Valentine Day jatuh pada bulan itu. Eh, tapi bukan soal Valentinenya yang bikin gue inget bulan pernikahan Nia. Gue inget waktu itu kita sama-sama lagi KKN. Dia mengundang semua teman sekelas, tapi sayang ga semua bisa datang dikarenakan kita dapat tempat KKN yang berbeda-beda dan terpencil. Selain itu kegiatan di posko KKN juga ga bisa begitu saja ditinggalkan. Padahal, Nia sudah menyiapkan penginapan bagi teman-teman yang akan hadir. Untungnya gue satu kelompok KKN sama best buddies gue, Gilang dan Gustap. Jadi gue berangkat bareng mereka dan janjian dengan teman lainnya. Di sana seru, soalnya rumah Nia di Pangandaran. Wuiiihh, pantai booooo, tampat favorit gue! Sambil menyelam minum air, sambil kondangan sambil liburan. Hehehe. 

                Second, Agung and Ai. Agung is one of my best buddies since my first year in campus, together with Gustap and Gilang. Agung adalah orang pertama di antara kami berempat yang menikah, dan dia menikah dengan Ai Evi yang tak lain adalah teman satu kelas kami juga. Keren, Agung dan Ai menikah pas kita lagi pusing-pusingnya menggarap skripsi, secara udah tingkat akhir dan tinggal beberapa bulan lagi menuju deadline untuk lulus! Mereka nikah awal bulan April. Gue seneng karena bisa jadi saksi momen bahagia mereka. Terlebih lagi, bareng best buddies gue yang lain. 


                Dan, yang baru-baru nikah bulan November 2012 kemarin nih, Eros Rosmawati, si mungil yang sama sekali gue ga sangka bakal nikah cepat. Gue datang ke nikahan dia pas acaranya udah selesai. Yaaaah, gue ga sempat liat akad nikah seperti dua pernikahan teman gue sebelumnya. Berhubung kuliah udah selesai, banyak teman yang ga bisa datang. Di sana gue cuma ketemu Maya sama Randy. Tapi gapapa, yang penting buat gue, gue dateng! Hehehe.

                Itulah, empat temen gue yang udah pada mengarungi bahtera rumah tangga. Gue berdoa untuk kelanggengan dan kelancaran perkawinan kalian ya. Mungkin kalau beberapa tahun mendatang ada reuni, kalian udah pada gendong anak yang lucu-lucu. Wew, habis ini siapa lagi yak yang nyusul? Gue? Hahaha. Entahlah kapan. 

November 2012
Regards,
Balqis

Sunday, 9 December 2012

Best Buddies


                Tengah malam begini gak sengaja buka folder yang berisikan foto-foto di laptop. Ada satu folder yang mencuri pandangan mata gue, judulnya “Best Buddies.” Gue klik, dan muncullah berpuluh foto gue sama sahabat-sahabat yang konyol. Seketika itu juga otak gue langsung memutar rekaman hari-hari yang dulu sering gue habiskan bareng mereka. 

                Tingkat awal kuliah gue bersahabat dengan 3 cowo teman sekelas gue. Gustap, Gilang (Bolang) dan Agung. Kemana-mana kita barengan melulu. Sampai dosen-dosen juga mengenali kami sebagai 4 serangkai. Pemirsa, meskipun mereka cowo tapi mereka itu anak baik-baik. Gue selalu ngerasa aman bareng mereka dan ga pernah mereka itu menjerumuskan ke hal yang enggak-enggak. Mereka juga pinter-pinter. Bahkan sempat banyak yang sepertinya rada ga suka sama kebersamaan dan kekerenanan kami. Hehehe. Kami menamakan kelompok kami ini “Genk Elang.” Gue juga ga ngerti bagaimana filosofi nama itu. Muncul gitu aja. 

                Selama kurang lebih dua tahun gue menjalani hari bareng mereka. Bahkan, gue merasa lebih dekat dengan mereka ketimbang sama keluarga. Wajar sih, hari-hari gue lebih banyak di kosan dibandingkan di rumah. Sekalinya pulang ke rumah pun palingan cuma sehari atau dua hari aja. Menginjak tingkat 3, kami udah jarang berkumpul sama salah satu personil Genk Elang yaitu Agung. Tapi tetap, kalau ada apa-apa masih saling curhat. Begitu mau mulai masuk tahun ke-empat kuliah, muncul seorang anggota baru. Namanya Yuni Idut (untuk selanjutnya akan dipanggil Idut). Dia ini sekelas sama gue dari tingkat satu, dikenal karena dia dan gerombolannya selalu telat masuk kelas. Gue ga begitu kenal sama ini orang, tapi semenjak dia pindah kosan ke tempat gue nge-kost, kita jadi deket. Pada akhirnya, dia juga sering gabung sama the old Genk Elang.

                Mungkin yang paling memorable itu adalah tahun ke-empat kuliah. Meskipun urusan kampus makin menggunung, tapi entah kenapa justru tahun ke-empat ini adalah masa-masa keemasan dalam hal MAIN. Gue, Gilang, Gustap dan Idut sering banget main kesana kemari, ngumpul-ngumpul dsb. Tapi meski begitu, urusan kampus tetap aja lancar. Malahan berdasarkan penuturan Idut sendiri, dia ngerasa beruntung pindah kosan. Bisa bareng-bareng sama orang-orang keren dan asik, prestasi dia jauh meningkat, hidupnya lebih teratur. Hehehe. Intinya sih, kami membawa pengaruh yang sangat positif buat dia. Oh ya, selain Idut juga ada tokoh lain sebagai figuran. Eh, ga deng, dia main character juga (sieun bisi digetok ku si Idut). Tokoh ini bernama Apri Gombel (selanjutnya akan dipanggil Gombel). Dia itu pacarnya Idut, badannya tinggi besar, ada jambangnya. Tapi lo tau ga hobi dia apa? Nonton sinetron Superhero Kocak di Global TV. Orangnya asik, jadi nyambung juga sih sama kami. Beberapa foto berikut adalah sebagian kecil dari momen kebersamaan gue sama makhluk-makhluk unik itu.

                Nih, foto di bawah ini adalah momen saat Bolang ulang tahun. Waktu itu kita ngerampok Bolang untuk ngasi traktiran di Pizza Hut Asia Plaza Tasikmalaya. Seingat gue waktu itu gue baru balik banget dari Bandung, dan langsung berangkat bareng mereka untuk merayakan ultahnya Bolang. Formasi lengkap deh, eh minus satu deng karena ga ada Agung. Jadilah gue, Bolang, Dini (pacarnya Bolang), Gustap, Idut dan Gombel meluncur dengan semangat menggebu-gebu. Gue sama si Idut niat banget ngerampok ini anak, order makanan yang lumayan mahal. Hehehe. Dan, udah bisa ditebak dong hasilnya, Bolang dikasi kejutan berupa BILL yang harus dia bayar. Tuh liat aje muka dan posenya, mikir keras gitu. 

                Selanjutnya ada foto-foto pas kita liburan dua hari satu malam, dengan modal nekat. No preparation deh pokoknya. Karena ini modal nekat, ya mesti hemat. Tau ga kita liburan ke mana? Ke kampung halaman si Bolang, PARIGI. Nginepnya aja di rumahnya dia, duh modal dengkul banget. Hahaha. Pangandaran, Batu Karas, Bojong Salawe, Madasari, Batu Hiu jadi destinasi kita selama di sana. 


                Berikutnya yang ga boleh dilupakan adalah masa-masa KKN. Gue sama Idut udah mengkondisikan supaya bisa satu lokasi KKN sama dua makhluk lainnya. Kami berempat dapat lokasi di desa Cintangara. Selama sebulan kita bareng-bareng, melalui masa susah senang bersama. Liat deh, gue sama Bolang duet jadi koki, si Idut jadi tukang cuci piring, Gustap bantuin Bapak sama Ibu posko misah-misahin jagung dari tangkainya (bahasa Indonesia “mocelan” naon sih?), dan masih banyak aktivitas-aktivitas lain yang seru. 


                Guys, gue kangen kalian. Ini udah berapa bulan ya kita ga ketemu dan kumpul-kumpul? Gue kangen masa-masa kita sering rapat ga jelas di Lamongan (ini bukan kota, maksudnya sebutan kami untuk tempat pecel lele langganan), belajar dan bermain bersama serta bekerja sama untuk menghadapi UTS/UAS, juga ngeliat tingkah-tingkah konyol kalian (ini salah satunya mereka berpura-pura jadi Power Ranger hanya karena pakai jas hujan). Foto pas sidang skripsi yang keren gue suka banget karena formasinya lengkap, Agung, Bolang, gue, Idut, dan Gustap. Pokoknya, don’t ever forget our memories ya!







Desember 2012
Regards,
Balqis

B - Class






                B – Class! Ini kelas kebanggaan gue selama kuliah. Bagaimana ga bangga, sebagian besar penghuni kelas B ini adalah mahasiswa berprestasi. Meski persaingan dalam hal akademik tergolong ketat, tapi kebersamaan adalah hal yang dijunjung tinggi oleh anak-anak kelas B. Banyak kenangan dan hal seru yang gue alami sepanjang duduk di kelas ini, dari mulai kelas 1B, 2B, 3B, dan 4B.

                Anak-anak kelas B merupakan kombinasi yang unik. Lucu kalau mengenang semua teman-teman gue ini. Ada gerombolan yang selalu telat masuk kelas, ga peduli kita kuliah pagi, siang, atau sore. Itu gerombolan Yuni “Idut”, Merry dan Melinda. Lalu ada Mbak Afnita, Euis, Senny dan Nea yang tergolong anak-anak pintar, rajin, santun, dan agamis. Mbak Afnita ini termasuk yang dituakan, orangnya bijak banget deh. Hehehe. Terus ada kumpulan orang-orang mungil seperti Eros, Maya, Ina dan gue sendiri. Selanjutnya ada Dwi yang kayanya bisa dijuluki Miss Riweuh, Evi yang kalem, Isny yang terobsesi pengen kurus, Agrippina yang bikin kejutan karena badan kurusnya berubah jadi semok, Marlina yang selalu santai dan tenang menghadapi cobaan berat berupa tugas kampus (tagline dia adalah, “Tenang aja, nanti juga bisa”), Nia yang jago nyanyi dangdut, serta Rita yang sayangnya jarang masuk kelas. 

                Cowo-cowonya dikit, dan ga ada yang bisa gue jadikan gebetan (Iya lah, elo kan pengidap Sugar Daddy Syndrom, Qis!). Kelas B punya Gustap dan Agung yang sering disangka kembar (padahal kaga ada mirip-miripnya sama sekali), Gilang yang tampangnya sok cool dan jail banget, Khotib yang sering riweuh berorganisasi, Edy yang selama beberapa tahun menjabat sebagai ketua kelas dan ternyata jago nyanyi dangdut, Yudi yang badannya tinggi menjulang tapi jarang keliatan di kampus (kabarnya sih dia pernah naksir gue, hehehe) dan Randy Teja yang pernah jadi radio announcer. Oh ya, ada satu lagi yaitu Ahmad Fauzy. Tapi sayang dia keluar dari kampus saat kita masih tingkat 1. 

                Banyak banget memorable things selama gue bareng mereka. Setiap ada event English Week, kita pasti jadi juara umum. Tahun 2010 gue pernah dipaksa jadi perwakilan kelas untuk lomba nyanyi, sayangnya gue kaga menang. Tapi teman-teman gue excited banget dukung gue, ga peduli mau menang atau kalah. Mereka sampai bikin spanduk dan yel-yel loh. Pokoknya kelas B ini sering banget jadi juara lomba sepanjang English Week. Lomba English debate langganannya duo Agung dan Gustap, Kapten Edi juara lomba baca puisi, Mbak Afnita untuk best student competition, dan gue sama Euis pernah bawa piala untuk lomba drama. Hehehe. 

                Selain aktif ikutan lomba-lomba di kampus, kelas B ini juga aktif dalam urusan makan-makan. Kita sering bikin acara masak di rumah salah satu temen atau makan-makan bermodalkan uang kas kelas. Kita pernah bikin acara bakar-bakar di kosan gue punya Pak Kusnandi yang halamannya segede gambreng, terus pernah masak nasi liwet dan ngerampok ikan di kolam Eros, lalu makan-makan dalam rangka syukuran menang lomba di English Week, dan tur kecil-kecilan ke objek wisata Karangkamulyan sambil ga lupa makan-makan juga. 

                 
B-Class, pokoknya kebersamaan selama 4 tahun itu sangat menyenangkan. Gue sengaja bikin tulisan tentang B-Class supaya di manapun teman-teman gue berada, mereka bisa tersenyum mengingat bagaimana mereka berawal dulu. 

Desember 2012
Regards,
Balqis