“Deeply in love with my man.
He always knows how to make me feel special.”
Dua kalimat yang pernah kutulis
di twitterku beberapa bulan lalu, sesaat setelah aku menyadari bahwa aku
benar-benar mencintaimu. Kau tahu, aku suka sekali dengan bahasa klise dan
sangat pasaran ini, “I love you for what you are.” Tanpa kau harus menjadi atau
seperti orang lain, aku telah dan akan mencintaimu meski setelah habis hari
ini.