Monday, 10 December 2012

Amazing You


“Deeply in love with my man. He always knows how to make me feel special.”

                Dua kalimat yang pernah kutulis di twitterku beberapa bulan lalu, sesaat setelah aku menyadari bahwa aku benar-benar mencintaimu. Kau tahu, aku suka sekali dengan bahasa klise dan sangat pasaran ini, “I love you for what you are.” Tanpa kau harus menjadi atau seperti orang lain, aku telah dan akan mencintaimu meski setelah habis hari ini. 

                Aku cinta semua hal sederhana yang kau lakukan untukku. Membukakanku pintu mobil, melindungiku saat menyeberang jalan, menggandeng tanganku saat berjalan bersama, membuka pintu dan mempersilakanku masuk terlebih dahulu di manapun, meneleponku sesaat setelah kita berpisah hanya untuk mengatakan “I miss you already,” menyempatkan waktu saat jam istirahat kantor untuk menemuiku, selalu bersikeras mengantarku pulang saat aku meninggalkan kotamu meski hanya sebatas sampai di pintu bis, mendengarkan celotehan tak pentingku, serta menjawab ucapan “miss you”-ku dengan kalimat “miss you more.” Aku cinta hal-hal itu, sederet hal yang sederhana bagimu namun berarti banyak bagiku. 

                Ada ratusan atau mungkin ribuan cerita yang terekam di ingatanku selama hampir satu tahun kebersamaan kita. Cerita yang menyenangkan hati kita berdua, cerita yang menyenangkan hatiku tapi tidak hatimu, cerita yang menyenangkan hatimu tapi hatiku terasa dihantam keras, juga cerita yang tidak bisa diterima kedua hati kita. Aku begitu bangga dengan bagaimana kita bisa melewati semua episode cerita itu sampai tiba di titik ini. Aku begitu terkesan dengan bagaimana kau mampu membuatku bangga menunjukkan pada dunia bahwa aku memilikimu. I’m proud to be with you. You?

8 Desember 2012

1 comment: