Monday, 10 December 2012

CANDU


Seperti yang diutarakan sebuah tokoh dalam sebuah novel, “Apa yang lebih dulu ada:pecandu atau obat?” Well, kamu tidak mungkin punya ketergantungan kecuali ada sesuatu yang diidamkan; demikian juga suatu obat hanya sekedar tanaman, minuman atau bubuk sampai seseorang sangat menghasratinya. Kebenarannya adalah bahwa pecandu dan obat munculnya bersamaan. Dan di situlah letak masalahnya.

Bila kamu sangat mengidamkan sesuatu, kamu memimpikannya di malam hari. Kamu melihat rintangan setinggi seribu mil di antara tempatmu berdiri dan apa yang kamu dambakan, dan kamu meyakinkan dirimu sendiri bahwa kamu punya kekuatan untuk melompatinya. Kamu masih bisa bilang begitu pada dirimu sendiri bahkan ketika melompat pada blok pertama, kamu akhirnya terluka, berdarah, dan terjatuh.

Cinta adalah kecanduan paling berbahaya, sepertinya. Cinta dapat mengubah kita menjadi orang yang bukan diri kita. Merusak kita untuk semua yang lain. Aku memperhatikannya melakukan hal-hal paling sederhana. Aku ingin memberitahunya betapa besar maknanya bagiku, tetapi aku tidak pernah benar-benar mengatakan itu. Bagaimanapun juga, mengakui dia sebagai obat, aku akan harus menghadapi kenyataan bahwa suatu hari nanti aku harus tanpa dia, dan itu belum dapat aku lakukan.

Agustus 2011

No comments:

Post a Comment