Monday, 10 December 2012

DINAS


Waaaa,, gue melakukan ekspansi! Melebarkan sayap. Biasanya, yang menjadi korban catatan konyol gue adalah 3 sahabat (Gilang, Agung, dan Gustav). Tapi kali ini ada member baru, yaitu teman kos nan cantik (Huwegk!) yang bernama Idut. Oh ya, penggunaan kata “cantik” di belakang namanya merupakan sebuah modus operandi agar catatan kecil ini dapat tersajikan.

Baiklah, hal konyol yang dilakukan oleh sang bintang di catatan kali ini terjadi pada suatu siang yang cerah. Saat gue dan Idut cantik tengah bercengkrama di kamar kosnya tercinta, secara tidak sengaja gue melihat pakaian-pakaian yang tergantung di balik pintu kamarnya. Tidak ada kejanggalan yang tertangkap oleh mata. Namun hal itu hanya berlangsung selama beberapa detik saja, karena ternyata mata gue terlalu jeli untuk melihat sebuah celah berharga bagi kelangsungan hidup notes di fb. Ceritanya, gue dan Idut cantik adalah mahasiswi tingkat 4 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program studi Bahasa Inggris yang sedang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (wow, lengkap sekali!). Karena kami adalah teacher trainee, kami diharuskan memakai pakaian dinas pada saat mengajar di sekolah. Tahu tidak, Idut cantik ternyata salah menggunakan badge di pakaian dinasnya. Ingin lihat?


Tak kuasa bibir ini menahan senyum saat melihat badge terpasang manis di pakaian dinas Ibu guru Idut. Di saat gue dan teman lain mengenakan badge DINAS PENDIDIKAN, DINAS PERINDAG yang merupakan kependekan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan-lah yang terpilih untuk menemani Idut cantik pada hari-hari mengajarnya di sekolah! What a cool style, Miss! J Gue tidak tahu juga alasan Idut Cantik mengenakan badge DISPERINDAG itu, apakah karena ketidaktahuan, atau ketidaksadarannya telah membeli badge yang salah. Tapi sebagai bentuk pembelaan, Idut Cantik berkata bahwa dia ternyata tidak sendirian, melainkan masih banyak teman-teman senasibnya yang mengalami (gue tadinya mau menggunakan kata “melakukan”) hal sama. Yah, manusia memang tidak pernah luput dari kesalahan dan kekeliruan. Begitupun Ibu guru Idut Cantik yang (mungkin) sempat keliru menentukan jalannya.

Ciamis, September 2011
First published on facebook.

No comments:

Post a Comment