Waaaa,, gue melakukan ekspansi! Melebarkan sayap. Biasanya,
yang menjadi korban catatan konyol gue adalah 3 sahabat (Gilang, Agung, dan
Gustav). Tapi kali ini ada member baru, yaitu teman kos nan cantik (Huwegk!)
yang bernama Idut. Oh ya, penggunaan kata “cantik” di belakang namanya
merupakan sebuah modus operandi agar catatan kecil ini dapat tersajikan.
Baiklah, hal konyol yang dilakukan oleh sang bintang di
catatan kali ini terjadi pada suatu siang yang cerah. Saat gue dan Idut cantik
tengah bercengkrama di kamar kosnya tercinta, secara tidak sengaja gue melihat
pakaian-pakaian yang tergantung di balik pintu kamarnya. Tidak ada kejanggalan
yang tertangkap oleh mata. Namun hal itu hanya berlangsung selama beberapa
detik saja, karena ternyata mata gue terlalu jeli untuk melihat sebuah celah berharga
bagi kelangsungan hidup notes di fb. Ceritanya, gue dan Idut cantik adalah
mahasiswi tingkat 4 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program studi Bahasa
Inggris yang sedang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (wow, lengkap
sekali!). Karena kami adalah teacher trainee, kami diharuskan memakai pakaian
dinas pada saat mengajar di sekolah. Tahu tidak, Idut cantik ternyata salah
menggunakan badge di pakaian dinasnya. Ingin lihat?
Tak kuasa bibir ini menahan senyum saat melihat badge
terpasang manis di pakaian dinas Ibu guru Idut. Di saat gue dan teman lain
mengenakan badge DINAS PENDIDIKAN, DINAS PERINDAG yang merupakan kependekan
dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan-lah yang terpilih untuk menemani Idut
cantik pada hari-hari mengajarnya di sekolah! What a cool style, Miss! J Gue
tidak tahu juga alasan Idut Cantik mengenakan badge DISPERINDAG itu, apakah
karena ketidaktahuan, atau ketidaksadarannya telah membeli badge yang salah.
Tapi sebagai bentuk pembelaan, Idut Cantik berkata bahwa dia ternyata tidak
sendirian, melainkan masih banyak teman-teman senasibnya yang mengalami (gue
tadinya mau menggunakan kata “melakukan”) hal sama. Yah, manusia memang tidak
pernah luput dari kesalahan dan kekeliruan. Begitupun Ibu guru Idut Cantik yang
(mungkin) sempat keliru menentukan jalannya.
Ciamis, September 2011
First published on facebook.
No comments:
Post a Comment